POSKOBERITA.COM, TAMBUN SELATAN – Terjadinya kembali aksi tawuran pelajar yang memakan korban jiwa di wilayah Kabupaten Bekasi, membuat Lembaga Penelitian Dan Pengembangan Pemerintah Daerah (LP3D) Bekasi, kembali turun gunung mendatangi sekolah-sekolah.
Dua sekolah yang didatangi, pada Selasa, (1/11) yakni SMK Budi Perkasa (Buper) Tambun Selatan dan STM Karya Nusantara Cikarang Barat. Di depan ratusan siswa sekolah kejuruan ini, Koordinator LP3D Bekasi, Suganda mengajak para siswa agar tidak terpancing untuk melakukan tawuran, terus meraih prestasi dan menyalurkan hobby pada hal-hal yang positif.
“Tidak ada manfaat dari tawuran itu, yang kalah masuk rumah sakit bahkan bisa kehilangan nyawa, sementara yang menang dipenjara atau jadi buronan polisi,” ujarnya.
Sementara itu Pembina LP3D Bekasi, Jonly Nahampun menyampaikan, Pemkab Bekasi harus lebih serius melakukan pencegahan terhadap tawuran pelajar.
“Tawuran pelajar sekarang ini sudah sangat memprihatinkan, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan harus lebih serius melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar.” kata Jonly.
LP3D, kata Jonly telah menyerukan perang terhadap tawuran pelajar sejak tahun 2012 lalu dengan mengadakan Deklarasi Pelajar Anti Tawuran.
” Kami akan terus bergerak melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, bekerjasama dengan TNI dan aparat kepolisian, agar tidak ada lagi tawuran pelajar di wilayah Kabupaten Bekasi.” pungkas Jonly, yang juga menjabat Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Bekasi. (PB)