Diskusi Gedung Juang, Pesan Tarumanagara untuk Generasi Muda

0
937

POSKOBERITA.COM – Suasana Gedung Juang Tambun Selatan yang baru saja selesai direnovasi, malam itu tampak cantik di bawah cahaya lampu. Gedung bersejarah yang berusia lebih dari seabad itu sejak sore sudah ramai didatangi para pegiat sejarah dan masyarakat umum yang ingin menghadiri Diskusi Sejarah Tarumanagara, Candi Jiwa dan Bekasi, Jumat (26/1/2018).

Sebagai pemangku hajat, Komunitas Historika Bekasi (KHB) malam itu pantas berbangga karena berhasil menghadirkan sebuah diskusi sejarah yang dipadati oleh ratusan pengunjung yang sebagian besar anak muda.

Tak lama berselang diskusipun dimulai. Dengan dipandu moderator Romy Oktaviansyah, satu persatu pembicara menyampaikan pemaparannya, mulai dari Okki Jusuf Judanegara, Endra Kusnawan, Asep R Sundapura hingga Pupuhu Talagamanggung yang juga anggota DPR RI, Daeng Muhammad.

Ratu Okki Jusuf Judanegara menyampaikan, banyak pelajaran berharga dari Kerajaan Tarumanagara untuk generasi muda, karena raja-raja Tarumanagara mengajarkan falsafah bernegara yang luar biasa.

Selain itu Tarumanagara juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan, seperti ilmu pemerintahan, ilmu pertanian, peternakan, irigasi bahkan ilmu farmasi.

“Kalau generasi muda mau membuka lagi dokumen-dokumen lama, banyak sekali pelajaran berharga dari Tarumagara,” kata penulis buku best seller ini.

Sementara itu budayawan yang juga anggota DPR RI, Daeng Muhammad mengatakan, digelarnya diskusi dan kajian kesejarahan tentang Bekasi diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi para generasi muda.

“Bahwa orang Bekasi adalah orang yang punya peradaban, punya identitas dan punya sejarah yang panjang, orang Bekasi adalah keturunan orang-orang hebat,” ujarnya.

Namun persoalannya, orang Bekasi saat ini seperti masyarakat yang kehilangan identitas (losing identity). Padahal nenek moyang orang Bekasi adalah orang-orang hebat sehingga orang Bekasi seharusnya lebih percaya diri.

“Esensi ke-bekasi-an, bukan orang yang menepuk dada bahwa saya putra daerah, saya asli Bekasi, esensi kebekasian adalah bagaimana kita mampu bersaing dengan siapa pun yang datang ke Bekasi,” tegas Daeng.

Rencananya, pasca digelarnya diskusi ini, Komunitas Historika Bekasi (KHB) akan mengajak para pegiat sejarah untuk mengadakan kunjungan ke Candi Jiwa Batujaya Kabupaten Karawang, pada 4 Februrari 2018.