POSKOBERITA.COM – Badan Urusan Logistik (Bulog) mulai menyalurkan Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) tahun 2018 kepada 2.198.273 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk 18 kabupaten di Jawa Barat. Total beras yang disalurkan untuk tahap pertama mencapai 21.982.000 kilogram.
“Setiap KPM akan menerima 10 kg beras,” ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher usai melepas empat truk pendistribusi program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) 2018 di area Parkir Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/1/2018).
Aher mengatakan Rastra atau pangan ini merupakan hak masyarakat. Oleh karena itu, ada atau tidak ada gejolak harga beras, Bansos Rastra tersebut harus sampai ke tangan mayarakat.
“Apalagi sekarang ada sedikit gejolak pangan, saya kira ini akan membantu menyelesaikan segera. Karena bagi masyarakat tidak mampu akan langsung mendapatkan beras rastra secara gratis,” kata Aher.
Aher mengatakan, ke depan Rastra akan dibagikan dalam bentuk uang. Sehingga, Bulog tidak akan mempunyai jumlah beban serapan. Oleh karena itu, mulai Juli 2018 nanti, Jawa Barat akan membagikan rastra dalam bentuk uang.
“Ketika dihadapkan pada regulasi tidak fleksibel akan sulit juga. Hampir dipastikan manakala harga di pasaran untuk harga gabah kering giling lebih tinggi dibanding dengan harga bulog (HPP), pasti mayarakat menjualnya keluar kan,” kata Aher seraya mengatakan, kalau hal ini terjadi dampaknya Bulog tidak punya persediaan beras, apalagi ketika ingin Rastra tidak ada persediaan beras.
Oleh karena itu, menurut Aher, ada dua solusinya. Pertama, adalah HPP harus fleksibel atau menyesuaikan dengan harga pasar sehingga Bulog akan aman.
Source : Republika