POSKOBERITA, BEKASI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, menyatakan pengerjaan pembangunan Underpass Tambun di Jalan Mekarsari, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, telah mencapai 90%.
Apalagi, jalan tersebut yang pekerjaannya berlangsung sejak Tahun 2014 lalu itu, diprediksikan dapat dilintasi kembali pada Tahun ini.
“Underpass yang dibangun sejak 2014 dan menghabiskan dana sekitar Rp103 miliar dari APBN itu diperkirakan sudah dapat digunakan tahun 2018,” kata Kepala Dishub, Suhup.
Menurut dia, pembangunan underpass harus dikerjakan dengan cepat mengingat mobilitas warga yang semakin meningkat. Belum lagi, bila melihat kondisi lalu lintas yang semakin macet.
Ia menyebutkan adanya kemacetan pada di ruas jalan Tambun, menyebabkan pengendara memotong jalan yang rawan menyebabkan kecelakaan.
“Kecelakaan itu sering terjadi, bahkan dalam sehari dua hingga tiga kecelakaan pasti terjadi. Ya, mudah – mudahan tahun ini dapat digunakan,” katanya.
Namun dengan adanya underpass itu, kata Suhup, kemacetan akan terurai dan mobilitas warga setempat akan lebih baik. Menurut dia, penyebab kemacetan tidak hanya banyaknya kendaraan roda dua dan empat tetapi juga adanya kendaraan muatan besar.
Perlu diketahui, dana untuk pembangunan underpass itu menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan setelah itu akan dilakukan pemeriksaan oleh ahli pembangunan jalan agar dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan daerah dan masyarakat setempat diminta menjaga, agar tidak rusak oleh tangan-tangan jahil. (gan)