Tiga Calon Bupati Bekasi Cepat Tanggap Datangi Rumah Korban Kapal Zahro Ekpress

0
1367

POSKOBERITA.COM, KARANGBAHAGIA – Musibah yang menimpa keluarga Haji Muhidin yang menjadi korban terbakarnya Kapal Zahro Ekpress mengundang simpati para calon bupati Bekasi. Selasa (03/12) pagi tiga kandidat Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, Sa’dudin dan Obon Tabroni bergiliran mendatangi rumah duka di Kp. Sukamantri Desa Sukaraya Kecamatan Karangbahagia Bekasi.

Para cabup tersebut menyampaikan ucapan bela sungkawa dan mendoakan agar pihak keluarga tabah dan sabar menghadapi musibah tersebut.

Keluarga H. Muhidin menjadi korban kecelakaan Kapal Wisata Zahro Ekspress yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu pada Minggu 1 Januari 2017.

Muhidin yang bekerja sebagai Kepala Sekolah SDN 02 Karang Setia, beserta istrinya, Ai Kusminar dan 2 orang anak mereka, Iwan dan Alfi serta 2 keponakannya, Eli Cahyati dan Neneng Rini, pada perayaan Tahun Baru kemarin hendak berwisata ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu.

Pada musibah tersebut, 5 orang selamat namun isteri Muhidin yakni Ai Kusminar yang bekerja sebagai Kepala Sekolah SDN Sukaraya 05 keberadaannya hingga saat ini belum teridentifikasi.

Sementara itu Pengamat Politik dari Universitas Negeri Islam (Unisma) 45 Bekasi, Harun Al Rasyid menanggapi positif kunjungan cepat-tanggap dari para calon bupati tersebut,  meskipun sulit menghindar ketika banyakpihak yang menudinya sebagai pencitraan.

“Itu positif, tetapi memang dibalik itu semua bisa jadi ada nuansa pilkada yaitu bagaimana mengambil simpati publik bahwa mereka peduli terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bekasi,” kata Harun, Selasa (03/01).

Cara seperti itu, menurutnya memang terbilang relevan untuk meraih simpati publik, apalagi masalah yang dihadapi sudah menjadi persoalan skala nasional yang ditangani oleh pemerintah pusat.

“Yang perlu menjadi feedback bagi para calon itu adalah bagaimana kedepannya ketika sudah terpilih sebagai Bupati, apakah mereka mampu membenahi sistem transportasi yang menjadi kewenangan di daerahnya, baik darat, laut maupun udara. Itu yang paling penting sebetulnya,” kata pengamat politik Unisma ini.

(Dim/Pb/photo:sindonews)