Pemkab Bekasi Gencar Membangun Layanan Publik hingga Infrastruktur

0
1031
HARI Jadi Kabupaten Bekasi Ke-69 Tahun. // Foto Humas Pemkab Bekasi

POSKOBERITA.COM, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus membangun di berbagai sektor seperti bidang kesehatan, pendidikan, investasi, infrastruktur dan pelayanan publik. Selain itu juga berupaya menekan angka pengangguran.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, untuk bidang kesehatan, pihaknya mengukuhkan Forum Masyarakat Kabupaten Bekasi Sehat (FMKBS) di Hotel Holiday Inn, Jababeka, Cikarang Utara, penghujung Juli lalu.

“Forum itu bertujuan untuk mewujudkan lingkungan dan masyarakat Kabupaten Bekasi yang sehat,” kata Eka kepada poskoberita.com.

GENCAR : Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja gancar Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perluasan Tenaga Kerja, di Kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi, beberapa waktu lalu.// Foto Humas

Ia mengatakan, persoalan kesehatan tidak terlepas dari masalah kebersihan lingkungan. Eka mengajak masyarakat Kabupaten Bekasi untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Mudah-mudahan dengan terbentuknya forum ini, dapat mendorong kita menjadi masyarakat kabupaten yang sehat dan berkualitas,” katanya.

Langkah Bupati ini mendapat dukungan dari segenap jajarannya. Selain kesehatan, Eka juga menggenjot program prioritas yang telah disusun dalam RPJMD Kabupaten Bekasi 2017-2022. Dia mendorong jajarannya mengejar target-target pemerintahan yang masih belum optimal.

“Ada beberapa prioritas diantaranya pada sektor investasi, pendirian Mall Pelayanan Publik untuk memudahkan masyarakat maupun investor berusaha di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

TURUN LANGSUNG : Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja turun langsung membagikan air bersih di beberapa wilayah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bekasi. // Foto Humas

Pada sektor Infrastruktur, lanjut Eka mengatakan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur dari mulai jalan, jembatan sampai dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang telah dianggarkan di tahun 2019.

“Diantaranya, 28 titik perbaikan jalan kabupaten seperti peningkatan jalan raya batas Kota Bekasi sampai Kecamatan Babelan,” ujarnya.

“Kemudian ada penanganan longsor badan jalan di jalan Karang Satria–Puloputer. Peningkatan jalan Kalimalang dari Batas Kota sampai Cibitung,” tambah dia.

MENINJAU : Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja meninjau proses pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan pembuatan e-KTP, saat Disdukcapil Kabupaten Bekasi memberikan pelayanan langsung menjemput warga, beberapa waktu lalu. // Foto Humas.

Pemkab Bekasi juga membangun 17 jembatan, diantaranya lanjutan pembangunan Jembatan Pebayuran–Rengasdengklok, dan pembangunan Jembatan Pantai Bakti Tahap II. Fasilitas Pendidikan juga mendapat perhatian dengan merenovasi total 41 bangunan SD, dan 11 bangunan SMP.

“Untuk infrastruktur kesehatan fokus pada pembangunan 11 Puskesmas baru, dan merehab total 3 Puskesmas,” jelas Eka yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini.

Disampaikan Eka, selain menyediakan dan merehabilitasi fasilitas kesehatan, melalui jajaran Dinas Kesehatan pihaknya juga meningkatkan kemudahan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, merata dan terjangkau masyarakat melalui integrasi Program Layad Rawat (Provinsi Jawa Barat) dengan Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu dan Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Bekasi.

“Pada sektor Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil, mendukung percepatan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil dengan pelayanan keliling ke 164 Desa menggunakan 3 Mobil Pelayanan Keliling,” paparnya.

PENGHARGAAN : BUPATI Bekasi, Eka Supria Atmaja, menerima Penghargaan dari Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, pada puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2019 di Gedung Prof. Sujudi, Kantor Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan diberikan atas komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap kawasan tanpa asap rokok. // Foto Humas.

Masih kata, Politisi Golkar ini, Pemkab Bekasi juga mendorong Inovasi Pelayanan Kios Capil sebanyak 7 Kios, yang difasilitasi daring menggunakan sosial media Whatsapp, sebagai sarana komunikasi warga kepada petugas.

“Membuka Mal Pelayanan Publik sehingga masyarakat tidak perlu repot ke Kantor Disdukcapil,” tutur pria berkacamata ini.

Ditambahkan Eka, Pemkab Bekasi saat ini gencar untuk menekan angka pengangguran lewat koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat, untuk merancang aturan yang memuat tentang penyerapan tenaga lokal. Program peningkatan kesempatan kerja melalui pelatihan dan sertifikasi calon tenaga kerja, agar mudah diserap industri di Kabupaten Bekasi.

“Kami juga agan gencar menggelar pelatihan bagi masyarakat produktif agar mampu berwirusaha secara mandiri,” pungkasnya. (gan/ADV)