POSKOBERITA.COM, SERANG BARU – Besarnya APBD Kabupaten Bekasi yang hampir menyentuh angka Rp. 6 triliun tidak berbanding lurus dengan pemerataan pembangunan di daerah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara ini.
Seperti yang dialami anak-anak SD di Kp. Nambo Desa Nagasari Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi yang harus bersusah-payah meniti jembatan bambu untuk pulang pergi ke sekolah. Padahal lokasi tersebut hanya berjarak beberapa kilometer saja dari pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Menyikapi hal tersebut, Sekjen Aspelindo, Budiyanto mengaku prihatin dengan kondisi ini dan meminta Pemkab Bekasi untuk segera memperbaiki jembatan yang dipakai sebagai jalur perjalanan anak-anak sekolah tersebut.
“Mohon agar para pihak terkait bisa support agar kebutuhan jangka pendek, diperbaiki dan disesuaikan kebutuhan, karena dipergunakan setiap hari pulang pergi sekolah anak-anal Generasi Penerus Bangsa Indonesia,” kata Budiyanto, melalui pesan singkatnya, Rabu (06/12).
Menurut pria yang pernah duduk di Gedung Parlemen Sukamahi ini, foto jembatan yang sempat viral di sosial media ini berada di dalam Perkampungan Desa Nagasari, Serang Baru dan bukan termasuk tanah milik kawasan industri.
“Saya berharap semua pihak, baik Pemkab Bekasi maupun kawasan industri memberikan perhatian serius untuk segera memperbaiki atau membangun jembatan Kp. Nambo, yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama anak-anak sekolah,” ucapnya. (red)
Photo : Viking Bekasi Korwil Cibarusah