POSKOBERITA.COM, SUKATANI – Seorang bocah asal Kampung Jagawan Gang Makam Tembak, RT03 RW03, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Ananda Luki (9) anak kedua dari orangtua Subur, harus mengalami tumor ganas dan butuh perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Tetangga Ananda Luki, Feri mengatakan, bocah tersebut sempat mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Cipto Mangoenkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, pada 7 Bulan lalu. Namun, karena keterbatasan biaya dari orangtua, Ananda Luki sempat mendapatkan rawat inap jalan.
“Bocah itu mah sempat dirawat di RSCM, terus karena keadaan (uang, red) akhirnya berhenti berobat. Dia juga sempat sekolah lagi,” kata Feri saat diwawancarai Cikarang Ekspres, pada Senin malam.
Lanjut Feri mengatakan, Ananda Luki yang rajin sekolah di Madrasah Aliyah tersebut belum benar-benar sembuh, pada 2 Minggu lalu, baru mengalami gejala tumor ganasnya tumbuh kembali dan berpindah dibagian lain. Pasalnya, saat rawat jalan, orang tua Ananda Luki, dipersoalkan lagi soal biaya.
“Anak itu awalnya tumor di bagian perut, terus agak mendingan pas dirawat di RSCM, karena disana ada bagian penginapan untuk pasien yang terkena tumor,” ucapnya.
“Saya sebagai tetangganya yang merasa iba, mencoba mencari bantuan dan publikasi dari media sosial. Akhirnya, rekan media juga mendorong ke Dinas Kesehatan dan datang kerumah. Terus besok pago (hari ini) dibawa ke RS Siloam,” tambah Feri.
Sementata itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Oded S Yahya menambahkan, mefasilitasi bocah asal Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani untuk mendapatkan perawatan. “Kami akan mengirimkan pegawai Dinkes kesana, terimakasih atas informasinya Bang. Secepatnya akan kami tangani,” tandas Oded. (jio)