POSKOBERITA.COM, CIKARANG PUSAT – Meriahnya Pesta Rakyat menyambut pelantikan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Wakil Bupati Eka Supria Atmaja, tercederai oleh aksi protes masyarakat sunda Kabupaten Bekasi yang merasa “tak dianggap” karena acara tersebut tidak menampilkan seni budaya Sunda. Padahal wilayah Kabupaten Bekasi, selain ditempati etnis betawi, banyak kecamatan di daerah ini dihuni oleh masyarakat yang menggunakan bahasa dan budaya Sunda.
Seperti yang terpampang pada poster publikasi panitia yang beredar di sosial media bahwa Pesta Rakyat Kabupaten Bekasi yang digelar, Senin (22/05) di Plaza Pemkab Bekasi tersebut, menampilkan, di antaranya, hiburan artis dangdut Zaskia Gotik dan pagelaran Topeng Betawi Malih dan Bolot. Pada poster juga terlihat gambar dua kepala ondel-ondel yang biasa terlihat di HUT Kota Jakarta.
“Kesenian SUNDA-na kamana? Ilok jadi semah di lembur sorangan? Ampun ah!” tulis akun fesbuk pupuhu Cibarusah Center, Ahmad Djaelani. Dan selanjutnya komentar netizen yang merasa “urang sunda” pun bermunculan di akun milik Direktur Eksekutif Tiksa Instutute ini.
“Asa teu diaku nya kang? Belaan dangdutan tibatan kesenian sunda..” kata Shaq prihatin
“Jadi asa di Propinsi DKI Jakarta nya ?” kata Syarifah Raden.
“Orang Sunda ayoo bangkit dan jangan diam masih loba waktu dan kesempatan maju bersama pakidulan Sunda Bekasi yang tersisih..” komentar Zuli Zulkifli.
“Eta gambarna ge identik jeung betawi.. “Tidak ada Bekasi di Kabupaten Bekasi. Rahayu Kabupaten Cibarusah,” cetus Raden Agah Handoko.
“Justru Pemkab (Bekasi) Kreatif.. Saking kreatifnya akhirnya lupa akan ciri identitas budaya setempat,” tulis Gunawan Bani Kundang.
“Panitia tidak aspiratif.. B*****g teu sadar aya dimana,” kata Lili Braja.
“Rapatkan barisan deui..! Tembongkeun yen Urang Sunda di Kabupaten Bekasi araya .” tulis Riza Al-Maghribi. (PB)