POSKOBERITA.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pembangunan Kota Meikarta yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, sebagai upaya untuk meningkatkan pengadaan perumahan serta memperluas penyerapan lapangan kerja.
Penegasan tersebut disampaikan Presiden Direktur Lippo Group, Theo L Sambuaga, setelah pihaknya bersama Presiden Direktur Meikarta, I Ketut Budi Wijaya diterima Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, di ruang kerjanya, Gedung Sate, Bandung, Jumat (11/05).
“Wagub Deddy Mizwar minta kepada pihak Lippo Group, agar di dalam membangun Meikarta, supaya berkoordinasi dengan Pemprov Jabar. Ini penting dilakukan sesuai Perda 2014 tentang pembangunan dan sinkronisasi kota-kota besar serta metropolitan di wilayah Provinsi Jabar.” kata Theo, seperti dilansir solussinews.com, (15/05).
Dengan lahirnya Peraturan Daerah (Perda) ini, maka ke depan pembangunan kota besar dan kota metropolitan yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat, yang arealnya meliputi antar kota antar kabupaten, perlu berkoordinasi dengan Pemprov Jabar.
“Pada kesempatan itu, saya dan Pak Budi menyampaikan kepada Pak Wagub, bahwa Lippo Cikarang itu yang meliputi industrial estate dan perumahan, telah dibangun sejak tahun 1994, dilengkapi dengan perizinan-perizinan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.” ungkapnya.
Sedangkan Orange County merupakan bagian dari Meikarta, telah dibangun sejak tahun 2012. “Sekarang Orange County dikembangkan jadi lebih besar dengan membangun Meikarta,” ujar Theo.
Theo Sambuaga menambahkan, ke depan dalam mengatasi kelesuan dan melambatnya pertumbuhan ekonomi, termasuk penurunan dari growth of property selang tiga tahun terakhir, Lippo Group mengambil terobosan.
“Yakni, dengan memperluas Orange Caounty menjadi pembangunan Meikarta, kota baru Jakarta bertaraf internasional, yang merupakan kota terlengkap infrastruktur dan dipenuhi berbagai fasilitas sosial (Fasos), fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas ekonomi (Fasek),” kata Theo Sambuaga.
“Saran dan petunjuk dari Wagub Jabar untuk mensinkronisasikan (pembangunan Meikarta) dengan Perda baru (2014). Kami meresponsnya secara positif.” ujarnya.
Theo menambahkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan aparat Pemprov Jawa Barat dan akan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan demi kelancaran pembangunan Meikarta. (***)
source : solussinews.com/photo:detikfinance