POSKOBERITA.COM – Beredarnya foto tiang listrik di sosial media yang mejeng di tengah Jalan Kalimalang yang baru saja dicor membuat para netizen di Kabupaten Bekasi miris bercampur geram karena kondisi itu pastinya sangat mengganggu para pengguna jalan.
Foto yang sempat viral itu memunculkan seribu tanya di benak para warganet, kenapa hal itu bisa terjadi di Kabupaten Bekasi sebagai kawasan industri super kaya dengan celengan APBD hampir Rp6 triliun tersebut.
Direktur eksekutif IBM Institute, Aboy Maulana menuding kondisi ini sebagai bukti ketidakmampuan Bupati Bekasi dalam mengelola daerahnya.
“Ini kan hanya sekedar masalah koordinasi antar pihak-pihak terkait, kalau pun pemda harus keluar anggaran, kenapa nggak di anggarkan aja, toh selama ini APBD Silpa nya juga banyak,” ujar Aboy, Sabtu (13/01/2018).
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Plt Kepala Dinas PUPR, Jamaludin menyebut, di tahun 2018 pemda tidak akan menganggarkan lagi biaya untuk pemindahan tiang listrik di Jalan Raya Kalimalang karena sudah terlambat untuk penganggarannya. Sebagai solusi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, yakni Kementerian Pekerjaan Umum.
Menanggapi hal tersebut, Aboy mengatakan, Pemkab Bekasi sebaiknya jangan terlalu mengandalkan pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Kalaupun ada pengajuan dari PLN Rp12 miliar untuk bantuan pemindahan tiang listrik, harusnya setujui saja. Yang penting dampaknya jelas buat masyarakat. Enggak kaya gitu, ngapain coba jalanan malah belum bisa di pake,” ujar dia.
Asisten Manajer Perencanaan PLN Area Bekasi, Yudho Rahadianto mengatakan, memang ada kendala terkait pemindahan tiang listrik yang berjumlah sekitar 500 buah di sepanjang Jl. Raya Kalimalang yang sedang diperlebar, mulai dari perbatasan Kota Bekasi sampai dengan Tegal Danas Cikarang Pusat sepanjang 20 KM. Pihak PLN mengaku faktor biaya yang menjadi masalah utama. (red)