POSKOBERITA.COM, CIKARANG – Ketua Umum Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat (KPPNU), Budi Satrio mengatakan, ormas yang dipimpinnya akan ikut bergerak untuk memajukan dan mengajarkan kemandirian ekonomi kepada anggota dan masyarakat.
“Saat ini kami sudah menjalin kerjasama dengan Bulog untuk bisa memasarkan dan mendistribusikan produk Bulog kepada masyarakat, dalam bentuk aplikasi berbasis handphone.” kata Budi, usai acara deklarasi KPPNU di Hotel Batiqa, Jababeka Cikarang, Jumat (10/11)/
Menurutnya, program aplikasi ini dibuat untuk memberi kemudahan dalam membantu gerakan perekonomian di masyarakat.
“Yang jelas keberadaan kami sebagai wadah untuk masyarakat yang siap menghadapi masa depan dengan persaingan digital,” tambahnya.
Hal lain yang menarik dari KPPNU, menurut Budi Satrio, ormas ini tidak berpartai tapi berpolitik.
“Kami tetap akan aktif mengawal program pemerintah, terutama yang menyangkut kebijakan publik. Kami bisa mendukung dan mengawal sebuah kebijakan politik tapi juga bisa mengkritiknya,” ucap Budi.
Yang pasti menurut Budi, hadirnya KPPNU ditengah tengah masyarakat saat ini ingin menjadi kekuatan penyeimbang.
Pada kesempatan yang sama, Pembina KPPNU yang juga Ketua LBH PBNU, Budi Kasan Besari menyampaikan, perjuangan nasionalisme Islam harus diperluas untuk seluruh umat dan tidak terbatas pada kalangan ulama.
“KPPNU dibentuk untuk memperluas jangkauan perjuangan, tidak hanya dari kalangan ulama, tapi untuk seluruh ummat dan warga negara dari berbagai suku, ras maupun agama,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Gus Tunggak ini. (Red)