POSKOBERITA.COM, JAKARTA – Peneliti Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI), Danu Sebayang, SH., MH, merasa miris melihat kepala daerah dan pejabat lainnya dari berbagai daerah, yang satu persatu terjaring oleh Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari mulai penyidikan hingga operasi tangkap tangan (OTT).
“Maraknya OTT KPK terhadap kepala daerah beberapa bulan terakhir ini, membuat miris hati masyarakat terkait perilaku para kepala daerah yang melakukan korupsi,” kata Danu Sebayang kepada awak media.
Danu sapaan akrabnya, mengatakan, kepala daerah yang belum terjaring oleh KPK ataupun penegak hukum lainnya, seharusnya sudah menjadikan pelajaran ataupun rasa takut, hingga kewaspadaan dan menghindar dari kolusi, korupsi dan nepotisme.
“Presiden sudah mengkampanyekan untuk menolak atau tidak melakukan korupsi,” jelas pria yang suka berkacamata tersebut.
Pihaknya juga dari LAMI, meminta pemerintah untuk membuat peraturan yang lebih ketat lagi untuk calon kepala daerah, agar calon tersebut benar-benar bersih. Bahkan yang terpenting, membuat seleksi psikotes yang mendalam serta mendalami rekam jejaknya.
“Karena berbondong-bondongnya kepala daerah yang terjerat hukum, membuat reformasi sepertinya gagal dan pemilihan langsung seharusnya dikaji lebih mendalam,” pungkas Danu, yang juga pengacara. (ref)