POSKOBERITA.COM, BEKASI – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan Daerah (LP3D) Bekasi dan Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Bekasi melakukan sosialisasi Gerakan Pelajar Anti Tawuran, pada Sabtu (9/9/2017) di SMPN 5 Tambun Selatan, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Koordinator LAMI Bekasi, Master Natalia mengatakan, tawuran dikalangan pelajar di tingkat SMP hingga SMA sederajat di Kabupaten Bekasi, masih sulit untuk dihentikan. Namun, pihaknya terus menyadarkan bahaya tawuran dengan gencar melakukan sosialisasi.
“Sosialisasi sudah sering kita lakukan, dengan tujuan salah satunya membantu program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menghentikan kekerasan sesama pelajar,” kata Natalia kepada awak media.
Dikatakan Natalia, para pelajar di Kabupaten Bekasi, khususnya tingkat SMP agar bisa teliti dan bijak juga untuk menggunakan media sosial. Pasalnya, dari sebuah ejekan di media sosial, akan berdampak menjadi tawuran.
“Harapan kami, agar semua sekolah di Kabupaten Bekasi juga terus melakukan sosialisasi ini,” ujar Natalia sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Tambun Selatan, Sanni Samosir menyampaikan, sangat bangga dengan adanya acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh LP3D dan LAMI. Meskipun di sekolah yang ia pimpin, tidak adanya tawuran, namun sosilaliasi pelajar anti tawuran harus digencarkan untuk pencegahan dini.
“Untuk kenakalan remaja, semoga mereka bisa menjadi duta anti tawuran di sekolah-sekolah lain,” pungkasnya. (gan)