JAKARTA, POSKOBERITA.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Brebes meminta penegak hukum, untuk mengusut tuntas dan mencari aktor atas dugaan korupsi proyek pengadaan bantuan bibit bawang merah senilai Rp 5,4 miliar bagi para petani di Kabupaten Brebes diduga dikorupsi.
Kordinator LAMI Brebes, Daeng Musa mengatakan, proyek pengadaan bantuan bibit bawang merah senilai Rp 5,4 miliar bagi para petani di Kabupaten Brebes yang diduga dikorupsi, agar diusut tuntas hingga ke aktornya oleh Ditreskrimsus Suddit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Jateng.
Pasalnya, adanya dugaan telah terjadi penyelewengan bantuan dari dana APBN Tahun Anggaran 2016, plaksanaannya pengadaan bibit bawang dilakukan diduga oleh CV Jasmine untuk dua kecamatan, masing-masing Kecamatan Brebes dan Kecamatan Wanasari.
“Dalam pelaksanaannya bantuan yang diberikan bukan berupa bibit, namun langsung disalurkan berupa uang tunai,” kata Daeng kepada wartawan.
“Sehingga, nilai total bantuan yang disalurkan diduga oleh CV Jasmine ke dua kecamatan itu mencapai Rp1,2 miliar. Jadi ada dugaan indikasi korupsi,” tambahnya.
Perlu diketahui, Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) kembali mengusut dugaan korupsi pengadaan bibit bawang di Kabupaten Brebes. Setelah kelompok tani, giliran pejabat di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes yang diperiksa.
Mereka adalah Kepala DPKP Brebes Budhiarso Dwi Hartono serta seorang pejabat pembuat komitmen (PPKom) pengadaan bantuan bibir bawang merah, Madyo Raharjo.
Keduanya diperiksa terkait audit terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan bibit bawang merah di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes 2016 lalu senilai Rp 5,489 miliar. (ron/era)