JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW), menegaskan bahwa PKS selalu menjaga kedaulatan NKRI dan mendukung sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia.
“Kita PKS sudah menegaskan bahwa kami dengan NKRI, kami dengan Indonesia, kami demokrasi. Nah, masalahnya di kawan-kawan HTI adalah mereka masih selalu menegaskan bahwa demokrasi kufur, mereka menolak demokrasi, dan sebagainya,” kata Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW), di Jakarta, Kamis (3/8).
Menurut anggota DPR RI Dapil Jakarta II ini, PKS hanya akan menerima kader HTI menjadi kader partainya jika sudah mengubah fatwa yang telah dikeluarkan oleh HTI, yaitu fatwa yang mengafirkan demokrasi.
“Nah, kalau mereka menolak demokrasi dan mereka mengafirkan demokrasi bagaimana? Kecuali kalau mereka sudah mengubah fatwa mereka, tentu itu bagian-bagian yang akan kita lihat pada berikutnya,” ucapnya.
HNW mengatakan, pada hakikatnya PKS merupakan partai yang sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin mendukung partainya. Namun, kata dia, jika ingin masuk PKS maka harus mengikuti prinsip PKS yang menerima NKRI.
“Pada hakikatnya PKS adalah partai terbuka, tentu siapa pun yang ingin mendukung PKS berarti harus juga menerima prinsip-prinsip yang diterima oleh PKS, termasuk prinsip kami menerima NKRI dan termasuk kami berjuang melalui demokrasi itu juga harus diterima. Apakah kawan-kawan HTI menerima itu?” kata dia.
source;republika