POSKOBERITA.COM, CIBARUSAH – Ketua Komunitas Pemilih Muda Bekasi (Kopi Dasi) Ahmad Djaelani, mengatakan, terungkapnya dugaan praktik politik uang di Desa Mukti Wari Kecamatan Cibitung pada Sabtu (11/02) kemarin hanya merupakan gunung es dari massifnya gerakan politik uang di Pilkada Kabupaten Bekasi.

Menurut Djaelani, diperkirakan pola serupa juga dilakukan oleh tim pasangan calon tertentu di desa-desa lainnya di Kabupaten Bekasi.

“Ini membuktikan money politik memang rada susah, apalagi transaksinya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Namun berdasarkan informasi yang kami terima, masyarakat pemilih di hari-hari terakhir ini memang sudah banyak yang diiming-imingi untuk diarahkan memilih calon tertentu dengan imbalan amplop berisi uang,” ujar Kang DJ,panggilan Ahmad Djaelani, Minggu (12/02).

Pemerhati politik Bekasi ini mendesak RT/RW harus bisa bersikap netral dalam gelaran Pilkada Bekasi 2017. “RT/RW harus bersikap netral. Jangan mau dimanfaatkan oleh tim pasangan calon tertentu untuk membagi-bagikan uang kepada masyarakat pemilih.” tegas Djaelani.

Djaelani berharap warga yang memiliki hak pilih, agar menolak segala macam bentuk politik uang, baik yang berupa amplop berisi uang atau janji hadiah dalam bentuk lainnya.

“Untuk warga, jika ada RT/RW yang mengajak memilih satu calon karena uang, pasti RT/RW itu nggak peduli sama kemajuan Kabupaten Bekasi. Jangan ikuti RT/RW seperti itu,” kata Djaelani (PB)