POSKOBERITA.COM, CIKARANG – Calon Bupati Bekasi Nomor Urut 3, Obon Tabroni tidak khawatir kalau ada pihak yang bermain politik uang di Pilkada 2017.
“Mungkin masih akan ada pihak yang menggunakan cara-cara itu. Tapi saya percaya, orang Bekasi sudah cerdas. Masyarakat sudah kapok dengan hal seperti itu. Udah bukan jamannya lagi lah.” kata Obon santai.
Calon Bupati dari jalur independen ini juga yakin orang Bekasi tidak mau menjual masa depan Bekasi dengan harga 50 ribu atau 100 ribu perak.
Menurutnya, kebijakan seorang bupati berpengaruh bukan hanya pada masa 5 tahun jabatannya, tapi bisa lebih panjang dari itu.
“Kalau kebijakan pembangunan hari ini asal-asalan, dampaknya bukan hanya 5 tahun tapi juga untuk masa depan generasi kita. Bisa banjir lah, macet di mana-mana. Jadi terlalu murah kalau masa depan Bekasi harus dijual dengan harga ratusan ribu perak.” ujarnya, Rabu (14/12).
Menurut cabup yang berpasangan dengan Bambang Sumaryono ini, keyakinannya bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi sudah cerdas cukup berdasar.
“Kami, saya dan relawan, sudah buktikan saat pengumpulan KTP sebagai syarat maju melalui independen. Tak ada dari KTP itu yang kita bayar.” kata Obon.
Pengumpulan KTP tersebut menurut Obon, semua murni hasil kerja keras relawan dan kesadaran masyarakat Bekasi yang rindu pada perubahan. Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Bekasi tidak pragmatis.
“Menurut saya ini kemajuan hebat dalam demokrasi di Kabupaten Bekasi.” kata Obon semangat. (Pb).