POSKOBERITA.COM, BEKASI – Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan optimis Lomba Kampung Bersih Makin Maju dan Berprestasi pada tahun ini akan lebih meriah dan sukses daripada tahun sebelumnya. Mengingat tingginya antusiasme dari masyarakat yang menyambut baik lomba yang digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Bekasi inim
Hal ini disampaikannya saat mensosialisasikan Lomba Kampung Bersih Makin Berani Maju dan Berprestasi di hadapan para RT/RW dari 8 desa se-Kecamatan Cikarang Timur di Aula Graha Pariwisata, Kecamatan Cikarang Timur pada Senin (15/07/2024) malam.
Dani Ramdan menuturkan, kebersihan merupakan sebagian dari iman, maka dari itu menjaga kebersihan sangatlah penting. Sebab, dengan merawat lingkungan dengan baik dapat menghasilkan lingkungan yang sehat, rindang, dan asri.
“Ya, lomba ini bukan hanya sekedar ajang seremonial belaka, tetapi yang terpenting bagaimana masyarakat bisa membangun semangat dan budaya gotong royong bersama serta meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Sebagai aksi nyata dalam menjaga lingkungan bersih dan sehat, kata Dani, masyarakat dapat menciptakan bank sampah, memilah sampah bernilai ekonomis, menciptakan inovasi kreatif pengelolaan sampah, edukasi lingkungan dan lainnya.
“Guna mewujudkan lingkungan bersih dan sehat, kami gencar mensosialisasikan secara langsung di hadapan para RT maupun RW se-Kabupaten Bekasi. Karena berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini peserta melibatkan RT/RW se-Kabupaten Bekasi, dengan harapan semoga bisa berjalan sukses dan meriah,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, katanya, Pemkab Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan memberikan reward bagi pemenang. Adapun reward yang akan diberikan mencapai total Rp 500 juta.
“Ya, ada juga reward berupa hadiah kurang lebih mencapai 500 juta rupiah. Hadiah ini baik dalam bentuk uang tunai juga peralatan dan sarana prasarana kebersihan, ” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-74 tahun 2024 yang akan dilaksanakan serentak mulai 29 Juli 2024. Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan tujuan digelarnya Lomba Kampung Bersih, selain untuk mengurangi sampah dan menciptakan kampung yang bersih dan indah, juga untuk menghidupkan kembali budaya gotong-royong di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Syafri Doni Sirait menyampaikan bahwa kegiatan Lomba Kampung Bersih yang dilakukan secara serentak merupakan kunci.
“Dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan kunci nya ialah adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang sama-sama ingin melestarikan dan menjaga lingkungan yang bersih, terawat dan tentu juga asri”Kata Syafri Doni Sirait
Masih sambung dia, dirinya memberikan salah satu contoh dari negara Africa bahwa yang pernah dilanda peperangan dan kelaparan pada era tahun 1990an saat ini menjadi salah satu negara terbersih di dunia dengan menerapkan sinergitas antara masyarakat dan pemerintah yang dilakukan secara rutin.
“Negara africa merupakan salah satu contoh yang dapat kita lihat salah satu sisi baiknya, bahwa dengan sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah dapat menjadikan suatu negara menjadi bersih, hal itu dapat dilakukan apabila kita rutin melakukan gotong royong untuk lingkungan,”tuturnya
Syafri sapaan akrabnya menjelaskan DLH juga memiliki gerakan kegiatan rutin yang dilakukan setuao hari jumat yakni Jumat Bersih yang dikenal dengan akrab oleh masyarakat Jumsih yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan agar menjadi asri dan terawat.
“Kita juga memiliki gerakan yang rutin dilakukan setiap hari Jumat, yang dikenal jumsih atau jumat bersih yang difokuskan untuk menjaga lingkungan menjadi asri dan bersih dari sampah-sampah serta kita juga mensosialisasikan juga ke masyarakat tentan pentingnya menjaga lingkungan,”pungkasnya
Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Sukmawati menambahkan, penilaian lomba Kampung Bersih tahun ini dilakukan secara bertahap. Berbeda dengan penilaian tahun sebelumnya yang menurunkan LO (Liaison Officer) di wilayah masing-masing.
“Penilaiannya dilakukan secara bertahap, bagi yang menang tingkat RW akan dinilai oleh tingkat desa, pemenang di tingkat desa akan dinilai oleh kecamatan, baru setelah itu ke tingkat kabupaten. Jadi penilaiannya tidak seperti tahun sebelumnya yang masing-masing menurunkan LO,” jelasnya. (adv)