POSKOBERITA.COM, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) buka kerja sama pengelolaan sampah dengan pihak swasta sebagai langkah untuk mempercepat upaya penanganan sampah di Kabupaten Bekasi. Hal itu diungkapkan oleh Dani Ramdan, Penjabat Bupati Bekasi.
Dani Ramdan menjelaskan awal Januari 2024 sudah menjalin kerjasama dengan PT Jababeka melalui DLH Kabupaten Bekasi yang dalam rangka membahas inovasi dalam penanganan sampah dan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Bekasi terkhusus di area kawasan industry.
Salah satu yang dibahas yaitu proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sector persampahan Waste to Energy (WtE) yang diketahui sebagai teknologi pengolahan sampah melalui pembakaran untuk menghasilkan enegri.
“Jababeka mempunyai rencana untuk membangun instalasi pengolahan sampah dalam mengolah sampah dikawasan. Karena nilai ekonomi dan kapasitas yang akan dibangun cukup besar, jadi kami memandang ini bisa dikembangkan,” ungkap Dani Ramdan
Menurut Dani sapaan akrabnya, kerja sama perlu dilanjutkan mengingat saat ini juga sedang menghadapi persoalan sampah, dimana pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang masih terbatas kapasitasnya.
“Ini sedang dicari, konsep yang biasanya lazim kita gunakan KPBU, tetapi kita juga akan cari cara lain dengan investasi di sektor swasta murni, dan akan kita rumuskan dalam pertemuan berikutnya,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan, langkah awal yang akan dilakukan ialah dengan menyusun pra studi kelayakan atau pra Feasibility Study (Pra FS) yang merupakan salah satu bagian dari kegiatan perencanaan secara keseluruhan, menyusun Kerangka Ajuan Kerja (KAK), serta membentuk tim kerja.
“Tiga hal ini yang harus diselesaikan minggu depan agar proses berikutnya bisa berjalan lebih lanjut,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait menilai, proyek ini sejalan dengan program Pemkab Bekasi dalam mengatasi persoalan sampah yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Rencana untuk melakukan pengolahan sampah yang ada di Jababeka ini sejalan dengan program pemerintah,” sambungnya
Teknis kerjasama, kata Donny, akan dibahas lebih lanjut kembali. Akan tetapi minimal adanya pengeolaan sampah mandiri dapat mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Bekasi.
“Kita tahu memang TPA Burangkeng masih over kapasitas. Dan kita masih berupaya untuk peeluasan. Maka ada kerja sama itu nanti sangat membantu,” pungkasnya (adv)