Pemkab Bekasi Ajak Masyarakat dan Pelaku Usaha Melestarikan Lingkungan

0
90

POSKOBERITA.COM, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengimbau dan mengajak masyarakat, pelaku usaha serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga serta melestarikan lingkungan karena permasalahan ini tidak luput dari peran pemerintah, masyarakat, serta seluruh elemen masyarakat. Pasalnya upaya pelestarian juga peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan persampahan merupakan aset yang dapat menyelamatkan masa depan, Hal itu dikatakan oleh Dani Ramdan, Penjabat Bupati Bekasi.

“Setiap orang punya kewajiban merawat dan melestarikan lingkungan di sekitarnya. Meski terdengar sederhana namun masih banyak yang abai mengenai hal ini. Padahal pelestarian lingkungan merupakan aset masa depan,” Ungkap Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Rabu (19/03).

Kepada pelaku usaha ia meminta agar melakukan perubahan persetujuan lingkungan mulai dari persyaratan yang harus dipenuhi maupun proses perubahan matrik pengelolaan dan pemantauan sampai dengan penyusunan pelaporan semester.

Sementara bagi masyarakat upaya melestarikan lingkungan dapat dilakukan dengan bercocok tanam secara bijak, tidak membakar lahan, membuang sampah pada tempatnya dan upaya penghijauan dengan menanam pohon sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Masalah ini tidak luput dari peran pemerintah pelaku usaha dan masyarakat yang harus berdampingan menjaga lingkungan. Karena lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi sehingga harus dijaga kelestariannya,” kata Dani Ramdan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait mengatakan dalam upaya pelestarian lingkungan Pemkab Bekasi  gencar melakukan sosialisasi, pemantauan serta menjelaskan terkait bagaimana melakukan tata cara pengolaan dan pemantauan lingkungan terhadap masyarakat maupun termasuk kepada sejumlah pelaku usaha yang tergabung di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Peran perusahaan menjadi bagian yang penting agar mendukung tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

“Sudah kita upayakan semaksimal mungkin melakukan sosialisasi dengan mengundang perusahaan yang tergabung di Apindo Kabupaten Bekasi, bertujuan menjelaskan tentang tata cara pengelolaan dan pemantauan lingkungan serta monitoringnya,” ujar Syafri Donny Sirait.

Masih sambung dia, keterlibatan para peran perusahaan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menyelesaikan beberapa permasalahan salah satu nya limbah yang memang ini perlu pengawasan serta sosialisasi yang maksimal.

Masih Kata Donny sapaan akrabnya jika Kabupaten Bekasi dilalui 18 Sungai. Dari hasil uji lab, rata- rata sungai di Kabupaten Bekasi tercemar limbah berat dan sedang. “Sehingga ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja, melainkan tanggung jawab kita semua untuk bersama-sama menjaga  lingkungan dari berbagai dampak pencemaran yang terjadi selama ini,” kata dia.

Selain itu, Donny menegaskan, dinas yang dikomandoinya serius merespon adanya persoalan lingkungan yang terjadi di masyarakat, semoga mendapat respon positif oleh masyarakat agar dapat bersinergi bersama dan tentunya terus berupaya melakukan penanganan semaksimal mungkin mengantisipasi pencemaran lingkungan.

“Berbagai upaya dan langkah penanganan – penanganan terus kita lakukan, dan kita ini juga bukan Supermen, bisa secepat kilat menyelesaikan kondisi yang terjadi di Kabupaten Bekasi untuk itu kita perlukan bantuan juga dari masyarakat, pelaku usaha maupun elemen masyarakat,” katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Persampahan, Mansur Sulaeman menambahkan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan informasi serta edukasi maupun memberikan penjelasan terkait tata cara pengelolaan dan pemantauan lingkungan agar masyarakat dan semua perusahaan penghasil limbah (Non B3) membuat Surat Keterangan dan Izin Pembuangan Sampah ke TPA Burangkeng. “Tujuannya supaya mengurangi tonjolan sampah liar, yang berserakan dimana- mana,” kata dia. (adv)