POSKOBERITA.COM, BEKASI – Perumda Tirta Bhagasasi menyelenggarakan pelatihan kompetensi pengadaan barang dan jasa bagi pegawainya. Bekerja sama dengan Andalas Institut, pelatihan ini diadakan mulai Senin (13/11) hingga Jumat (24/11).
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 25 peserta. Puluhan peserta itu merupakan hasil seleksi berdasarkan jenjang kepegawaian. Nantinya para peserta itu akan mengikuti ujian pada 30 November 2023 di Jakarta untuk mendapatkan sertifikasi kelulusan.
Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagasasi, Johny Dewanto, mengatakan pelatihan kompetensi pengadaan barang dan jasa ini merupakan bentuk regenerasi agar para pegawai terpilih memiliki sertifikasi. Selain itu, sebagai sosialisasi bahwa pengadaan barang dan jasa di lingkungan Perumda Tirta Bhagasasi ini berlandaskan Peraturan Presiden (Perpres).
“Ini merupakan regenerasi pegawai-pegawai terpilih untuk mengikuti pelatihan pengadan barang dan jasa. Jadi para peserta pelatihan ini harus memiliki sertifikasi. Bahwa Perumda Tirta Bhagasasi dalam proses pengadaan barang dan jasanya memiliki peraturan sendiri yaitu Peraturan Direksi, tetapi sebagai sumber tetap pada Peraturan Presiden. Jadi peraturan presiden itu tetap harus diketahui pegawai semua,” kata Johny saat membuka pelatihan kompetensi pengadaan barang dan jasa di Kantor Perumda Tirta Bhagasasi, Cikarang Pusat.
Johny optimis bahwa peserta pelatihan ini akan berhasil lulus. Ia juga mengajak peserta untuk memahami dengan baik alur proses pengadaan barang dan jasa.
“Saya yakin teman-teman 25 orang itu semuanya lulus. Kalau kita niatnya dari awal lulus pasti lulus dan semua tidak perlu dihafal namun dipahami. Alur proses dari pengadaan barang dan jasa itu dipahami,” tambahnya.
Sementara, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Perumda Tirta Bhagasasi, Siti Aminah, menyatakan bahwa ilmu yang diperoleh pegawai dari pelatihan ini memiliki nilai yang sangat berguna untuk diterapkan dalam lingkungan Perumda Bhagasasi. Selain itu, para peserta diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan penuh tanggung jawab.
“Semoga ilmu yang kita dapat selama pelatihan menjadi solusi terhadap permasalahan di perusahaan dalam hal kompetensi pegawai di bidang pengadaan barang dan jasa,” tutup Siti. (adv)