Peringatan Hari AIDS Sedunia, KPA Kabupaten Bekasi Pendidikan Warga di Taman Sehati

0
207

POSKOBERITA.COM, CIKARANG TIMUR – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bekasi menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day) tahun 2022 bersama seluruh penggiat HIV/AIDS, mulai dari Kader Muda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan perwakilan Masyarakat. terkena HIV/AIDS ( HIV/AIDS) yang telah menjalani pengobatan.

Kegiatan ini berlangsung di Stadion Taman Sehati Wibawa Mukti, Desa Sertajaya, Cikarang Timur, Minggu (11/4/2022).

Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bekasi Ade Barwono menjelaskan, peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini diisi dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di Taman Sehati tentang HIV/AIDS, baik pencegahan maupun cara penanggulangannya. dengan itu.

Menurutnya, informasi ini perlu disampaikan karena tidak semua masyarakat Kabupaten Bekasi paham tentang HIV/AIDS.

“Pada diskusi tadi juga ada sesi tanya jawab dengan masyarakat mengenai ciri-ciri HIV/AIDS, apakah bisa diobati atau tidak dan obatnya harus kemana,” ujarnya.

Diakui Ade, KPA sudah memiliki 38 layanan tes HIV, dan 4 layanan Pengobatan dan Pengobatan Pendukung (PDP) bagi masyarakat yang diberikan secara gratis.

“Pertama di RSUD Cibitung, kemudian di Puskesmas Cibarusah, Tarumajaya, dan Mekarmukti, berharap dengan adanya layanan ini dapat mendekatkan penderita HIV/AIDS untuk mengakses layanan obat,” ujarnya.

KPA bersama para pegiat pada acara ini juga memberikan pita merah kepada pengunjung Taman Sehati, sebagai bentuk kepedulian dari hati terhadap HIV/AIDS.

“Pita merah itu lambang cinta kasih, lambang kepedulian, lambang kesadaran terhadap segala permasalahan yang ada, datangnya langsung dari hati kita, jadi pita itu lambang kita peduli terhadap HIV/AIDS,” jelasnya.

Ade juga menjelaskan bahwa edukasi tentang HIV/AIDS sangat penting bagi masyarakat agar tidak terjadi diskriminasi terhadap ODHA.

“Intinya kita harus tahu dulu informasi HIV secara lengkap dan benar, kalau kita paham cara penularannya, maka masyarakat otomatis tidak menjauh, masyarakat akan mendukung, merangkul, dan mendukung ODHA,” jelasnya. (red)