POSKO BERITA, KARO–Suku Karo tidak akan pernah lepas dari kearifan lokalnya dalam menjunjung adat dan budaya Karo, sejak zaman dulu hingga sekarang, karena itu warisan nenek moyang yang dikenal ‘Merga Silima Tutur Siwaluh Rakut Sitelu Perkaden – Kaden Sepuluh Dua Tambah Sada’ hal itu sebagai pengikat dalam hubungan berinteraksi secara vertikal dan horizontal dalam wadah Suku Karo khususnya.
Hal tersebut katakan Bupati Karo Terlelin Brahmana saat acara pesta adat anak dari Pertua Emeritus DR. Putra Karo – Karo dan Elly Afrida Br Ginting, Sabtu (25/1/2020 ) bertempat di Gedung Balai Samudra, Kelapa Gading Jakarta Timur.
Bupati Karo dengan dengan didampingi AsistenI Pemerintahan Drs Suang Karo – Karo,Kabid Pertamanan PUPR Kab.Karo, Baron Kaban, Mantan Menteri Kehutanan MS.Kaban dan mantan Anggota DPRD Sumut,Layari Kaban.
Terkelin melanjutkan,
“Budaya inilah yang tidak memandang siapa dia, baik jabatan, profesi, pangkat, kaya ataupun miskin, jika aturan adat harus menghormati Kalimbubu, Sembuyak dan Anak beru, harus kita jalankan dan patuhi,” kata dia.
Hakekatnya, masih kata dia, sebagai Suku Karo harus menanamkan kembali kepada anak-anak milenial agar Budaya Karo tidak luntur dan hilang akibat peradaban dan perkembangan zaman yang modern.
“Perkembangan zaman boleh kita diikuti. Tapi jangan lupakan budaya kita, jangan pernah apatis dan ada stigma mengesampingkan adat dan budaya kearifan lokal, sebab secara turun temurun apa yang diwariskan leluhur kita sudah menjadi tradisi dan wajib dilestarikan,” terangnya.
Tak lupa Terlelin juga mengucapkan terimakasih kepada Putra Kaban yang mana sejak dirinya menjadi Bupati Karo hingga sekarang terus mendukung kepemimpinannya, dimana dia sering memberikan masukan, menawarkan untuk berinvestasi dalam membuka usaha property dan usaha lainnya ke Tanah Karo,” ucapnya.
Sementara itu Putra Kaban mengucapkan terimakasih kepada Bupati Karo atas kehadirannya pada pesta adat anaknya. Pada kesempatan itu pula Putra Kaban mengingatkan Bupati Karo agar slalu bekerja demi masyarakat, walaupun banyak rintangan dan tantangan bahkan kritikan pedas, tetaplah bekerja.
“Anggap saja itu bumbu masak yang akan membuat pekerjaan kita lebih baik lagi, tetaplah fokus membangun Karo,” kata dia.
Menurut sosok Pengacara dan Pengusaha Sukses Tangguban Perahu ini, mengaku Kabupaten Karo sangat strategis untuk dikembangkan sebagai wisata alam, dirinya siap membantu dalam menggali potensi objek wisata, demi memajukan Tanah Karo. (Lia)