Pengamat : Jangan Pilih Anggota DPRD Terjerat Kasus Meikarta

0
938

POSKOBERITA.COM, CIKARANG – Pengamat politik dari IBM Institute, Maulana Arief Aboy mengatakan, masyarakat hendaknya lebih jeli dalam memilih wakil rakyat dalam Pemilu Legislatif 2019.

Terseretnya nama pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang diduga terlibat dalam kasus Meikarta menjadi bukti masih banyak wakil rakyat yang menyalahgunakan jabatan.

“Anggota DPRD yang menerima suap itu patut tidak usah dipilih kembali dalam Pileg 17 April mendatang. Semestinya sebagai anggota DPRD, mereka berdiri diatas kepentingan rakyat bukan malah menerima suap untuk kepentingan pengusaha,” ucapnya di Cikarang, Kamis (7/2).

Sebelum menjatuhkan pilihan, kata Aboy, masyarakat hendaknya mencermati track record dari masing-masing calon agar wakil rakyat yang terpilih nanti benar-benar orang yang berintegritas dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Salah satu tugas DPRD adalah mengawasi kinerja eksekutif agar membuat kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat, bukan malah bekerjasama untuk kepentingan yang tidak baik,” tegasnya.

Seperti diketahui, kasus suap perizinan pembangunan proyek Meikarta menjerat Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan empat anak buahnya.

Dalam prosesnya bukan hanya bupati dan pejabat pemkab yang menerima gratifikasi, tetapi pimpinan dan anggota DPRD yang tergabung ke dalam pansus Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) diduga menerima uang dan fasilitas berlibur ke luar negeri untuk memuluskan proyek Meikarta sesuai dengan tata ruang yang membuat mereka berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Red)