Sekjen GPII Yakin Gatot Mampu Menjaga Keamanan Pilpres 2019 di DKI Jakarta

0
1009

POSKOBERITA.COM, JAKARTA – Rakyat Indonesia sebentar lagi akan merayakan pesta demokrasi, memilih wakilnya untuk duduk di DPRD, DPR RI, serta memilih Presiden dan Wakil Presiden. Selain pesta rakyat, pemilihan umum juga memiliki potensi gangguan keamanan dalam Negeri. Oleh sebab itu, peran Polri sangat dibutuhkan dalam menjaga kelangsungan Pemilu yang aman.

Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian diketahui telah melakukan mutasi perwira atas dan menengah Polri, diantara 48 perwira ini, salah satu mutasi penting yang dilakukan adalah pemindahan Gatot Eddy Pramono dari Satgas Nusantara Mabes Polri menjadi Kapolda Metro Jaya.

Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono merupakan salah satu perwira Polri yang memiliki prestasi cemerlang, salah satunya pengalaman dia sebagai Kasatgas Nusantara yang mengamankan Pemilu Kepala Daerah serentak 2018 lalu.

Pengalaman ini dinilai oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Ujang Rizwansyah, bahwa pengalaman tersebut sebagai modal besar Gatot dalam mengamankan Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang.

“Pengalaman dan wawasan lapangan beliau sebagai Kapolres Jakarta Selatan, Kapolres Depok, dan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kami nilai sangat berguna dalam menjaga keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, terutama pengamanan Pemilu serentak 2019,” kata Ujang Rizwansyah kepada wartawan.

Selain pengalaman dan wawasan lapangan, dikatakan Ujang sapaan akrabnya, Gatot juga memiliki pengetahuan yang luas ditandai dengan kelulusan dirinya sebagai Doktor dari Universitas Indonesia Jurusan Kriminologi.

Apalagi, kelulusannya tersebut disertasi judul “Transformasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Menjadi Kelompok Kekerasan (Studi terhadap Kekerasan Kelompok oleh Empat Ormas di Jakarta)” menjadi bekal dalam mengamankan Jakarta dari ancaman yang terorganisir.

“Selain itu, kecerdasan akademik Gatot yang dibuktikan oleh kelulusannya dari UI, membuat kami yakin beliau mampu menangani ancaman keamanan, yang terorganisir, yang kerap terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya,” tandas Ujang. (era/red)