Ribuan Hektar Sawah di Kabupaten Bekasi Darurat Kekeringan

0
951

POSKOBERITA.COM, SUKAWANGI – Ribuan hektar tanaman padi di wilayah utara Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan sehingga terancam gagal panen. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan diantaranya terdapat di Desa Sukakerta, Desa Sukabudi, Desa Sukawangi, Desa Sukadaya, Desa Sukaringin Kecamatan Suka wangi.

Selain itu, Desa Jayabakti, Desa Sindang Jaya, Desa Sindang Sari Kecamatan Cabang Bungin. Desa Sukaindah, Desa Sukamurni, Desa Sukakarya Kecamatan Sukakarya.

Kekeringan juga melanda sawah petani di Desa Sukamantri, Desa Suka Wujaya, Desa Sukabakti, Kecamatan Tambelang serta Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muara Gembong.

Sekretaris Desa Sukakerta, Kecamatan Sukawangi, Marjaya, mengatakan lahan pertanian di daerah tersebut mengalami kekeringan akibat menyempitnya saluran air Kali Cikarang yang juga mengalami pendangkalan. Selain itu, air banyak yang terbuang ke Kali Cikarang Bekasi (CBL).

“Ya saat ini para petani di utara Kabupaten Bekasi ini menjerit, karena tanaman padi mereka terancam gagal panen. Hal itu lantaran saluran air tidak mengalir dengan baik di wilayah ini, ” beber Marjaya.

Dia mengungkapkan, para petani sudah melakukan swadaya membendung, tambak limpas Kali CBL agar air bisa digunakan untuk pertanian yang saat ini kekeringan.

” Setiap musim tanam petani selalu mengeluh akibat air yang langka untuk mengairi lahan pertanian di utara Kabupaten Bekasi ini,” ujarnya, Rabu (18/4).

Pihaknya meminta agar Pemerintah Kabupatem Bekasi segera memperbaiki saluran air yang ada di wilayah itu.

Menanggapi hal itu, aktivis LSM Forum Rakyat Bersatu (Forbest), Karta Wijaya mendesak agar dinas terkait Pemkab Bekasi segera melakukan langkah yang konkret demi membantu kesulitan petani terutama sistem pengairannya.

“Pemkab Bekasi harus segera mengatasi masalah kekeringan yang bakal mengancam kehidupan para petani. Jangan sampai petani tidak bisa merasakan hasil panen mereka, ” tandasnya.

Dia juga meminta kepada Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin agar memerintahkan bawahannya untuk segera meninjau langsung kekeringan yang melanda ribuan hektar lahan pertanian di utara Kabupaten Bekasi itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdul Karim menjelaskan kekeringan yang melanda pesawahan di utara Kabupaten Bekasi disebabkan karena petani tidak melakukan cocok tanam sesuai jadwal, sehingga air yang digelontorkan dari Jatiluhur tidak sampai ke area persawahan yang dimiliki para petani di wilayah utara Kabupaten Bekasi.

Meski demikian, Karim mengaku Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi tidak diam saja melihat nasib para petani yang saat ini sawahnya tengah dilanda kekeringan. “Kita juga nggak biarin, kita bantu dengan pompa air 20 unit kisaran 3-6 inchi, sesuai permintaan kelompok tani,” kata Karim. (Red)