POSKOBERITA.COM, CIKARANG – Panitia seleksi open bidding (lelang jabatan) menilai belum ada pejabat yang memenuhi kriteria yang diharapkan untuk posisi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi.
Padahal peran dan posisi Kepala Bappeda sangat krusial karena merupakan salah satu mesin pemerintahan dalam perencanaan program kegiatan.
Sekjen DPP Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI), Ozet Hamid Noer mengatakan, seharusnya Bupati memprioritaskan pejabat di Bappeda karena sudah ada rekruitment pejabat lewat open bidding.
Menurutnya, belum adanya posisi Kepala Bappeda menjadi pertanyaan dan kecurigaan bagi publik, apakah ada lobi-lobi politik dan unsur kedekataan untuk menentukan posisi tersebut.
“Agar pembangunan tidak terhambat, kami meminta agar Bupati secepatnya mengangkat Kepala Bappeda agar program pembangunan cepat terealisasi,” ungkapnya kepada wartawan.
Sebagaimana diketahui, melalui Surat Nomor 821.2/Kep.298-BKPPD/2018 tanggal 23 Februari 2018, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin melantik dua pejabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP).
Sementara untuk jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi saat ini masih lowong, karena panitia seleksi beralasan belum ada pejabat yang memenuhi kriteria yang diharapkan.
Sontak hal ini pun membuat pejabat berinisial D yang awalnya juga digadang-gadang akan menjadi Kepala Bappeda, dihinggapi rasa frustasi, karena ekspektasinya sangat tinggi untuk memperoleh jabatan tersebut. (red)