POSKOBERITA.COM, KOTA BEKASI – Jawara Bekasi Damin Sada menyesalkan terjadinya bentrokan antar ormas yang terjadi di Kantor Pemkot Bekasi, Kamis (25/1/2018). Damin mengatakan seharusnya sesama orang Bekasi harus bersatu dan jangan mau diadu domba untuk tujuan yang tidak jelas, apalagi sampai bentrok dan jatuh korban.
“Kita prihatin, yang bentrok itu kan sesama anak Bekasi, sesama orang Bekasi harusnya jangan mau diadu domba, semua kan bisa dimusyawarahkan, apa sih yang dicari,” kata Damin Sada saat ditemui Poskoberita.com, Kamis (25/01).
Ketua Umum Jajaka ini meminta semua pihak, terutama ormas-ormas yang ada di Bekasi lebih mengedepankan musyawarah dan menjalin komunikasi yang baik agar tidak muncul salah faham dalam menyikapi masalah yang terjadi. Menurutnya kejadian di depan Balai Kota Bekasi ini patut disesalkan dan semua pihak harus bisa mengambil hikmah dan bisa saling memaafkan satu sama lain.
“Apalagi ini menjelang pilkada, tahun politik, apa bae bisa menjadi isu yang sensitif. Tapi yang harus diingat, persodaraan antara orang Bekasi itu yang harus dijaga,” tegas Damin.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan massa yang sedang berunjuk rasa terjadi sekitar Kantor Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang melibatkan ormas, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Pemuda Pancasila (PP), Gabungan Inisiatif Barisan Anak siliwangi (Gibas) dan Forum Betawi Rempug (FBR), pada Kamis (25/1/2018).
“Tadi itu demonstrasi dilakukan oleh kelompok massa sekitar 300-an. Tiba-tiba ada kelompok massa lain yang kontra dan saling memprovokasi hingga terjadi bentrokan fisik,” kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto di lokasi kejadian.
Sebanyak dua unit mobil jenis Daihatsu Taft B 1558 NLO dan Datsun Go Panca B 1761 KRI beratribut Gibas serta satu unit mobil pribadi jenis Toyota Avanza B 1095 YI mengalami kerusakan di bagain kaca depan dan samping.
Selain itu, sedikitnya sepuluh orang dari kalangan Ormas dan Satpol PP mengalami luka-luka dalam insiden bentrokan tersebut.