POSKOBERITA.COM, CIKARANG – Menandai peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017, Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat (KPPNU) menggelar acara Deklarasi, Temu Veteran dan Diskusi Publik yang berlangsung di Hotel Batiqa Kota Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi, Jumat (10/11).
Ketua Umum KPPNU, Budi Satrio mengatakan, omas yang dipimpinnya tidak berafiliasi kepada partai manapun.
“Sebagai ormas baru, sejauh ini perkembangan KPPNU sangat pesat. Sejumlah pemuda, ulama dan kyai besar di tanah Jawa menyatakan siap bergabung dengan KPPNU, termasuk para relawan yang sebelumnya tergabung dalam Pro Jokowi Indonesia (Projo) juga sudah menyatakan siap bergabung,” ucapnya.
Pembina KPPNU yang juga Ketua LBH PBNU, Budi Kasan Besari menyampaikan, perjuangan nasionalisme Islam harus diperluas untuk seluruh umat dan tidak terbatas pada kalangan ulama.
“KPPNU dibentuk untuk memperluas jangkauan perjuangan, tidak hanya dari kalangan ulama, tapi untuk seluruh ummat dan warga negara dari berbagai suku, ras maupun agama,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Gus Tunggak ini.
Rangkaian kegiatan para petinggi KPPNU di Hotel Batiqa juga diisi dengan acara silaturahmi dan pemberian bingkisan kepada sejumlah anggota veteran dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bekasi.
Menutup kunjungannya di Kota Cikarang, di tempat yang sama, para pengurus KPPNU tampil menjadi pembicara dalam diskusi publik Warung Bekasi, bersama narasumber lain, Jawara Bekasi, H. Damin Sada, Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Bekasi, Jonly Nahampun dan GM Batiqa Hotel, Danang Alvianto. (Red)