Begini Asal Mula Ada Istilah Motor Santai

0
1039

POSKOBERITA.COM – Motor Santai pertama kali dikenal pada sekitar tahun 2002. Kegiatan ini bermula dari adanya kegiatan off air sebuah radio swasta di Karawang, Jawa Barat yang ingin mengajak para pendengarnya jalan-jalan ke pantai menggunakan sepeda motor.

Sebutan motor santai sendiri mengadopsi dari istilah sepeda santai (fun bike) tapi menggunakan sepeda motor, sehingga akhirnya disebut sebagai ‘motor santai’.

“Awalnya kita kesulitan mengenalkan istilah motor santai ke masyarakat, soalnya mereka tahunya sepeda santai. Tapi setelah kita coba ngadaian motor santai pertama tahun 2002, baru mereka mengerti apa itu motor santai,” kata Teha Kosasih, penggagas motor santai di Karawang.

Supaya kegiatan tersebut terasa nyaman dan bernuansa rekreasi, panitia menentukan lokasi finish di tepi pantai supaya peserta bisa sekaligus berwisata bersama keluarga, menikmati panorama pantai atau sekedar duduk ngobrol di warung sambil menikmati ikan bakar.

“Panitia juga membuat beberapa aturan dan  ketentuan, diantaranya peserta tidak boleh ngebut, batasan kecepatan maksimal 40 km. Sedangkan merk dan jenis motor yang digunakan peserta bebas memakai motor apa saja, asalkan layak jalan dan pengendaranya memakai pakaian sesuai standar keselamatan berkendara dan wajib memakai helm,” kata Teha.

Sepanjang perjalanan, peserta juga diberi keleluasaan untuk beristirahat di tempat yang mereka suka. Boleh mampir dulu di warung kopi, atau nyantai melepas lelah di pinggir jalan. Atau bisa mampir ke bengkel kalau dirasa ada yang harus diperbaiki dari sepeda motornya.

Peserta boleh mengikuti kegiatan ini  sendirian, boleh juga berboncengan.

‘Untuk memberikan motivasi kepada peserta, panitia menyediakan hadiah doorprize biasanya berupa sepeda motor dan barang-barang elektronik seperti, televisi, kulkas, mesin cuci dan hadiah hiburan lainnya yang pemenangnya ditentukan lewat undian, sehingga semua peserta mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan hadiah.” jelasnya.

Sekitar tahun 2002 sampai 2005, beberapa destinasi wisata  pantai yang ada di pesisir utara Karawang, pernah menjadi lokasi kegiatan motor santai, seperti Pantai Pisangan, Samudera Baru, Pantai Tanjung Baru Cilamaya dan Pantai Tanjung Pakis.

Teha menambahkan, banyak hal positif dari kegiatan motor santai, selain sebagai rekreasi keluarga yang murah meriah, kegiatan ini juga mempunyai efek ekonomi yang positif untuk masyarakat.

“Pedagang bensin eceran jadi laku, bengkel motor dan tambal ban jadi rame juga. Belum lagi para pedagang di lokasi acara maupun warung-warung yang dilalui sepanjang rute kegiatan,” ucap Teha.

Menurutnya, kegiatan ini juga cukup efektif untuk promosi wisata, memperkenalkan destinasi wisata di daerah sendiri, dan bisa dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi dari pejabat terkait, seperti disiplin berlalu-lintas, penyuluhan hukum atau kampanye cinta lingkungan dan anti narkoba. (Pb)

Photo : Wisata Motor Santai Tanjung Pakis 2005