KARAWANG – Kerusuhan di tengah lapangan mewarnai pertandingan lanjutan Liga 2 Indonesia antara Persika Karawang menghadapi PS Bengkulu, di Stadion Singaperbangsa Kabupaten Karawang, Jabar, Minggu (06/08).
Kerusuhan terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-75. Saat itu terjadi keributan hingga saling pukul dan tendang antarpemain di lapangan.
Peristiwa bermula setelah salah seorang pemain Persika melanggar pemain PS Bengkulu. Kemudian terjadi perebutan bola mati antarpemain yang mengakibatkan para pemain saling baku hantam.
Baku hantam antarpemain terjadi setelah seorang pemain PS Bengkulu Johan Juansyah memukul seorang pemain Persika, Samsudin. Kemudian terjadilah saling serang antarpemain di tengah lapangan.
Aksi saling serang pemain itu memicu suporter Persika yang sebelumnya ada di tribun, turun ke lapangan. Para suporter langsung ikut-ikutan menyerang para pemain PS Bengkulu.
Aparat keamanan dan panitia pelaksana pertandingan berusaha menghadang suporter yang menyerang skuad PS Bengkulu. Tapi upaya itu tidak bisa langsung ditangani karena banyaknya suporter yang turun ke lapangan.
Selama kerusuhan, suporter melemparkan kayu, botol bekas air mineral, dan lain-lain ke arah lapangan. Sedangkan suporter yang turun ke lapangan berusaha mengejar pemain tim tamu.
Beberapa kali aparat kepolisian dari Polres Karawang menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang mulai anarkis. Bahkan aparat keamanan beberapa kali mengamankan beberapa orang yang diduga provokator.
Meski begitu, tidak ada provokator yang ditangkap petugas keamanan akibat kerusuhan tersebut.
Petugas kesehatan dari PMI Karawang menyebutkan, tidak ada korban luka-luka dalam peristiwa itu. Hanya, banyak penonton yang sesak nafas akibat terkena gas air mata.
Sementara itu, peristiwa kerusuhan di lapangan itu terjadi pada menit ke-75. Tepatnya, terjadi setelah gol kedua untuk keunggulan PS Bengkulu.
Saat pertandingan terhenti, skor 0-2 untuk keunggulan PS Bengkulu atas Persika Karawang.
Pengawas Pertandingan Nasrudin, mengatakan, pertandingan terhenti saat memasuki menit ke-75. Terkait dengan peristiwa kerusuhan, itu diserahkan ke Badan Liga.
“Kronologis kejadiannya sudah ada dan disampaikan ke Badan Liga. Apakah pertandingannya diulang atau bagaimana, itu keputusan Badan Liga,” kata dia.
Source : Antara