POSKOBERITA.COM, CIKARANG – Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Bekasi menolak nama Meikarta sebagai Kota Baru yang akan berdiri di Kabupaten Bekasi. Ketua PPM Kabupaten Bekasi, Jonly Nahampun mengatakan, nama Meikarta melukai perjuangan para pejuang Bekasi dan masyarakat Bekasi.
Menurut Jonly, identitas Bekasi saat ini sudah semakin hilang dengan dibangunnya kota-kota modern di kawasan industri. Sebagai contoh yang paling menyedihkan nama Lemahabang yang sudah mulai hilang. Padahal sejarah Lemahabang jelas-jelas ada kata dan maknanya.
“Kami meminta, simbol-simbol nama desa atau kampung yang tergusur oleh kota-kota mandiri tesebut jangan sampai hilang. Karena kalau dihilangkan itu sama halnya kita menghilangkan jejak sejarah perjuangan para pejuang veteran maupun masyarakat Bekasi. Kita harus menjaga kearifan lokal dan menghargai jasa para pejuang.” kata Jonly yang dikenal peduli terhadap nasib para pejuang /veteran serta ikut aktif menjaga dan merawat Gedung Juang 45 Tambun.
“Saya sedih, melihat perkembangan yang semakin melupakan sejarah perjuangan para pejuang Bekasi. Jangan gara-gara mencari keuntungan di Bekasi lantas melupakan jasa para pejuang. Terus apa ruginya kalau pihak investor memakai nama kampung dimana kota tersebut akan berdiri.” kata Jonly, Minggu (21/05).
Jonly mengatakan pihaknya menyambut baik banyaknya investasi di Kabupaten Bekasi, “Di kawasan industri ada kepentingan nasional yang harus kita dukung dan adanya manfaat untuk penyerapan tenaga kerja. Namun Pemerintah kabupaten maupun propinsi dan pusat sebaiknya mempertimbangkan nama kota yang diusulkan atau yang akan dipakai oleh pengembang untuk menjaga nilai historis wilayah Bekasi.” ucapnya.
Pemkab Bekasi, menurut Jonly, sebaiknya punya peraturan yang mengharuskan kawasan industri agar tidak menghilangkan nama-nama yang punya nilai historis sebagai identitas Bekasi dan menghargai kearifan lokal Bekasi. “Tidak seperti yang terjadi sekarang ini, mereka begitu bebasnya memakai nama-nama berbau asing yang sama sekali tidak kita kenal.” pungkasnya. (pb)