POSKOBERITA.COM, JAKARTA – Ketua Umum Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI), Jonly Nahampun meminta pemerintah mengendalikan harga kebutuhan pokok (sembako) menjelang Bulan Ramadhan dan Lebaran 2017. Jonly mengatakan, intervensi pemerintah diperlukan untuk menjaga harga kebutuhan pokok agar masyarakat tidak semakin terbebani setelah adanya kenaikan tarif listrik pada Januari dan Maret lalu.
“Kami meminta pemerintah bisa menjaga harga sembako menjelang puasa dan lebaran ini. Pantauan kami dari LAMI belum masuk bulan puasa saja harga kebutuhan pokok di pasar sudah banyak yang naik. Ini yang harus dicermati oleh pemerintah agar rakyat tidak semakin terbebani,” kata Jonly, Minggu (21/05).
Jonly juga mengapresiasi pihak kepolisian yang sudah membentuk Tim Satgas Pangan sebagai antisipasi adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan jelang puasa dan lebaran dengan menimbun bahan kebutuhan pokok. “Kami setuju para spekulan itu ditindak tegas dan diberi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku. Karena menimbun sembako di saat rakyat kesusahan ini termasuk kejahatan kemanusiaan,” tegas Jonly.
Sementara itu pemerintah melalui Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan beberapa harga dan stok bahan pangan jelang bulan puasa tahun ini berada dalam kondisi yang normal. Cadangan pangan nasional saat ini cukup untuk 8 hingga 9 bulan ke depan. (PB)