POSKOBERITA.COM, CIKARANG PUSAT – Manuver Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi di Pilkada Bekasi 2017 membuat banyak pihak mengernyitkan dahi. Setelah PAN resmi bergabung dalam koalisi Bersinar Neneng Yasin, dilanjutkan adanya manuver kader PAN yang menyeberang ke kubu Obama, dan kejadian terakhir munculnya bendera PAN pada saat kampanye Sadudin-Ahmad Dhani di Stadion Tambun.
Belum lagi masalah tersebut selesai, di media sosial ramai beredar postingan Ketua DPC PAN Pebayuran yang mengaku tidak pernah dilibatkan dalam kerja politik PAN untuk meraih kemenangan bagi pasangan Neneng-Eka. Padahal SK yang bersangkutan ditanda-tangani oleh Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Muhtadi Muntaha.
“Saya juga bingung bang sebenarnya. Saya sebagai Ketua PAC (DPC-red) PAN Pebayuran, sama sekali saya tidak dilibatkan untuk mencari dan meraih kemengan untuk NHY. Tidak ada instruksi sama sekali bang, padahal SK Resmi ditandatangani oleh Ketua Muhtadi. Tapi Alhamdulillah Bang saya jadi mandiri,” tulis akun facebook bernama Cicit Siliwangi.
Menanggapi hal tersebut, kader dan Caleg PAN pada Pemilu Legislatif 2014, Ari Sukanti mengatakan, beredarnya tulisan Ketua DPC PAN Pebayuran tersebut memunculkan tanda-tanya besar dan mengindikasikan tidak kompaknya kepengurusan DPD PAN di bawah Muhtadi Muntaha yang sudah resmi mendukung Koalisi Bersinar Neneng-Eka pada Pilkada Bekasi 2017.
“Kan ketauan sekali kalau Muhtadi sama Eras cuma asal comot nyari orang yang enggak ngerti berpartai. Mau jadi apa PAN Kabupaten Bekasi ini kalau masih saja hanya mengutamakan kepentingan dan syahwat pribadi tanpa memandang ideologi untuk membesarkan partai,” kata Ari.
Ari Sukanti menambahkan, apabila sejak awal semua AD/ART partai dijalankan dengan baik, maka semua kekacauan ini tidak akan terjadi. “Masa mengaku ketua resmi ber SK tingkat kecamatan saja sampai salah menyebut DPC jadi PAC,” pungkas Ari. (PB)