POSKOBERITA.COM, BEKASI – Ketua KPUD Kabupaten Bekasi, Idham Holik membantah soal minimnya jangkauan siaran stasiun televisi swasta yang menyiarkan Debat Pilkada Bekasi, pada Senin (06/02) kemarin. Idham meyakini daerah-daerah pelosok di Kabupaten Bekasi bisa menerima tayangan debat tersebut dengan baik.
“Terkait dengan coverage siaran, saya pernah bertanya dengan PPK dan PPS saya apakah siaran ini nanti dapat diterima di Muaragembong. Mereka menyampaikan ‘oh diterima dengan baik’. Mereka sampaikan seperti itu. Itu adalah daerah pantai,” ujar Idham Holik.
Menurut Idham, KPUD Kabupaten Bekasi sudah melaksanakan sosialisasi secara masif, baik melalui media sosial, internet maupun media konvensional (spanduk). Tim kampanye pun sangat berkepentingan agar kandidat mereka ditonton oleh para konstituen atau calon pemilih.
Ia berharap debat publik ini dapat berkontribusi positif terhadap partisipasi pemilih pada hari pemungutan suara di TPS pada 15 Februari 2017.
“Kami berharap pemilih yang belum menentukan pilihannya setelah menyaksikan debat ini mendapatkan keyakinan untuk menggunakan hak suaranya di TPS nanti,” ujar Idham.
Sementara itu ungkapan pesimistis disampaikan Calon Wakil Bupati Bekasi, Ahmad Dhani terkait sinyal stasiun televisi swasta yang menyiarkan debat tersebut yang tidak diterima dengan baik di Bekasi, sehingga dirinya tidak yakin acara tersebut banyak ditonton warga Kabupaten Bekasi.
“Kalau debat ini sih saya rasa Kabupaten Bekasi nggak banyak yang nonton ya. Karena sinyal KompasTV di Bekasi jelek banget. Iya, saya rasa itu yang harus diperbaiki di KompasTV, memperbaiki sinyal di Kabupaten Bekasi supaya banyak yang nonton,” kata Ahmad Dhani usai debat, Senin (6/2), sore.
Ahmad Dhani juga mengaku belum puas dengan debat pilkada yang berdurasi 90 menit itu. Menurutnya, debat antar kandidat belum sampai pada inti permasalahan di Kabupaten Bekasi. Seraya bergurau, musisi Dewa 19 ini berharap ada sepuluh kali debat pilkada lagi. (Pb/source;Republika)