Pesan Ketua PBNU : Calon Bupati Bekasi Agar Tidak Main Politik Uang

0
1446

POSKOBERITA.COM, CIKARANG TIMUR –  Ketua Umum PBNU,  KH.  Said Aqil Siradj berharap pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 dapat berjalan dengan lancar dan damai. Selain itu ia pun berpesan agar para calon bupati tidak melakukan politik uang karena hal tersebut dilarang.

“Politik uang itu kan dilarang. Sebagai masyarakat yang bermartabat dan berbudaya, tetap dengan persaingan yang sehat,” ujarnya saat menghadiri acara Istighosah Pilkada Damai yang berlangsung di Gedung Serba Guna Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Sabtu (28/01).

Namun sayangnya acara Istighosah yang diselenggarakan oleh Pemkab Bekasi ini hanya dihadiri oleh 2 dari 5 pasangan calon bupati dan wakil bupati Bekasi. Yang nampak hadir pada acara ini hanya calon nomor urut 3 Obon Tabroni – Bambang Sumaryono serta pasangan calon nomor urut 1 Meilina Kartika Kadir – Abdul Kholik.

Plt. Bupati Bekasi, Rohim Mintareja mengaku kecewa atas ketidak-hadiran 3 pasangan calon pada acara Istighosah Pilkada Damai tersebut.

“Tujuannya ini kan untuk kesuksesan Pilkada 2017. Kemudian para paslon itu memang yang mengundang KPU,” kata Rohim..

Menurut Rohim, jika pasangan calon tidak hadir sepatutnya diwakili oleh tim sukses masing-masing pasangan calon.

“Memang sudah konfirmasi katanya yang satu tidak akan hadir karena sudah ada jadwal, yang dua tadi mungkin engga keburu ada jadwal juga. Tetapi memang seharusnya kan ada tim suksesnya yang hadir dan mewakili,” ujarnya.

Rohim berharap dengan adanya acara Dzikir dan Doa bersama itu bisa membuat Kabupaten Bekasi aman dan kondusif selama pelaksanaan Pilkada.

Pantauan di lokasi, pasangan calon yang tidak hadir yakni pasangan calon nomor urut 2  Sa’dudin Ahmad Dhani, pasangan nomor urut 4 Iin Farihin – KH. Mahmud serta pasangan calon nomor urut 5, Neneng Yasin – Eka Supriatmaja.  (PB/Dim/setkab)