POSKOBERITA.COM , CIKARANG PUSAT – Debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Bekasi yang disiarkan televisi nasional mempunyai beberapa keterbatasan. Selain biayanya mahal, debat yang dilakukan hanya satu kali tidak akan efektif untuk mendiskusikan banyak persoalan yang ada di Kabupaten Bekasi.
Pengamat politik Unisma Bekasi, Harun Al Rasyid mempunyai konsep menarik, yakni dengan melakukan debat kandidat secara road show dengan konsep indoor ataupun outdoor mengunjungi masyarakat di daerah-daerah di Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, jika acara tersebut tidak dilakukan di 23 kecamatan, minimal bisa digelar di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) dengan materi mencakup pengembangan potensi-potensi di wilayah-wilayah tersebut.
“Media sosial seperti youtube ataupun facebook juga kan bisa dibuat live. Tinggal persoalannya apakah kemudian penyelenggara memiliki kreativitas atau tidak agar masyarakat mendapatkan hak politiknya,” kata Harun.
Menurut dia, dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki KPU, banyak hal yang bisa dilakukan agar debat kandidat lebih efektif, sehingga publik tidak kehilangan haknya untuk mendapatkan informasi tentang para calon yang maju di Pilkada Kabupaten Bekasi.
“Sehingga KPU atau penyelenggara Pilkada bisa memberikan informasi seluas-luasnya bagi masyarakat. Itu prinsip dasarnya,” ucapnya. (Pb/Dim)