Deny Ahmad Furqon, Membuat Film Karena Terinspirasi Gerakan Relawan Obama

0
1331

POSKOBERITA.COM, CIBITUNG – Sutrada film Independen : Gerakan Politik Rakyat, Deny Ahmad Furqon mengaku dirinya tergerak untuk membuat film dokumenter Relawan Obama, bukan karena merasa bisa tapi karena terinspirasi oleh gerakan Relawan Obon Tabroni yang teguh dan konsisten untuk mewujudkan harapan perubahan di Kabupaten Bekasi.

Pria yang akrab dipanggil DAF ini jujur mengatakan kalau dirinya bukanlah seorang sineas dan belum pernah membuat film, apalagi film dokumenter.

“Saya hanya orang yang digerakan. Digerakan untuk memaksa diri belajar. Digerakan oleh apa yang saya lihat dilakukan relawan Obon Tabroni.” ucapnya.

Apa yang Relawan Obon lakukan, menurut DAF sebetulnya sederhana. Mereka bergerak selama satu tahun lebih untuk mengumpulkan KTP demi mengusung calon bupati melalui jalur independen. Hampir setiap hari mereka berkelilling dari kampung ke kampung demi mewujudkan harapan perubahan tentang daerahnya.

Hal yang membuat ia dan Asuperi serta teman-teman lainnya tergerak adalah ketika mengetahui Relawan Obama bergerak dengan modal sendiri, mengeluarkan uang, waktu, tenaga, dan pikirannya untuk tujuan itu.

“Kesadaran politik itu muncul dari bawah. Mereka diantaranya adalah buruh, nelayan, petani, tukang pancong, tukang ketoprak, komunitas difabel dan lain-lain. Bagaimana mereka teguh dan konsisten dalam pergerakannya. Sementara mereka harus berhadapan dengan begitu banyak tantangan. Mereka harus berhadapan dengan budaya politik uang. Mereka harus berhadapan dengan aturan yang dibuat elit untuk mempersulit calon independen dan banyak lagi.” kata Daf.

“Menjadi tidak sederhana karena ini tampak seperti antitesis dari kondisi politik kita sekarang yang cenderung elitis dan transaksional. Mereka seolah menampik stigma politik semacam itu. Mereka digerakan oleh harapan perubahan. Bukan karena identitas SARA atau uang,” ucap dia.

Daf menuturkan, gerakan Relawan Obama adalah sebuah partisipasi politik yang dicita-citakan reformasi, dalam demokrasi elektoral yang sering menjadi wacana panel para elit dan kaum intelektual.

“Hebatnya, di sini mereka bukan sedang berwacana. Di sini mereka sudah menjalaninya.” ujarnya.

Menurutnya gerakan relawan Obon harus ditularkan. Karena ia percaya, semakin banyak orang bergerak dalam cara yang sama, cita-cita reformasi semakin mungkin diwujudkan.

“Hanya keyakinan dan niat itulah yang menjadi modal kami merekam dan menyuguhkankan gerakan politik rakyat ini. Semoga bisa saling menginspirasi.” pungkas pria penggemar photografi ini. (Pb/wajahbekasi).